Memanusiakan
Manusia dengan Cara yang Manusiawi
(Bukan sekedar Essay tapi sebuah Do’a dan
Harapan)
Seperti
yang sering didengar pada saat kegiatan upacara bendera bahwa salah satu tujuan
pendidikan Indonesia adalah “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Berlangsungnya
proses pendidikan seyogyanya dilandaskan atas rasa ikhlas dan kasih sayang.
Salah satu hal yang sangat fundamental untuk mencapai tujuan tersebut adalah
menerapkan kedisiplinan dengan cara yang bersahabat.
Namun
hal yang terjadi saat ini masih jauh dari harapan. Beberapa kejadian faktual
yang sering ditanyangkan di televisi sangat miris. Banyak sekali kasus
kekerasan terhadap anak baik kekerasan secara fisik, psikis ataupun yang lainnya. Bahkan yang terjadi sebaliknya ada
anak/ siswa yang sampai tega menganiaya gurunya yang notabene adalah orang tua di sekolah. Kalau sudah sepertii ini
siapa yang akan dijadikan kambing hitam?
Indonesia
adalah negara yang menganut faham ketimuran yang terkenal kental dengan rasa
toleransi, kasih-sayang dan kekeluargaan. Tapi mungkin itu dulu ketika
Indonesia belum terjajah oleh faham kaum kapitalisme yang saat ini semakin
menjamur. Tapi mungkin itu juga dulu ketika Indonesia belum terjamah oleh arus modernisasi
dan akulturisasi bangsa asing.
Peran
orang tua/ atau guru sangat penting karena kedisiplinan ini tidak bisa
ditegakan tanpa diberikan contoh nyata seperti salahsatu semboyan bapak
pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan “Ing Ngarso sung
tulodo” yang mengandung
makna di depan memberi contoh. Saya yakin tidak akan ada anak yang menjadi
perkokok jika orang tua dan gurunya tidak merokok. Saya juga yakin tidak akan ada
anak yang datang kesiangan jika gurunya datang tepat waktu. Sejalan pemikiran
ki Hadjar Dewan Tara Filosofi Sunda yang menganggap guru itu adalah singkatan dari
“di gugu dan di tiru” atau mengandung
makna dituruti dan dicontoh.
Kesimpulannya
adalah penerapan kedisiplinan ini tidak bisa dilaksanan secara paksa dan tidak
bisa dilakukan dengan cara kekerasan, karena saya yakin semuanya bisa
dilaksanakan dengan cara yang bersabahat salah satu contoh kecilnya adalah dengan
memberi contoh nyata dan motivasi kepada siswa. Juga tak lupa panjatkan do’a
dan harapan kepada Allah Swt untuk kesuksesan kita guru dan calon guru yang Memanusiakan
Manusia dengan cara yang manusiawi.
Dari
saya :
Siti
Hajar & Data Print untuk Indonesia
sangat setuju...
BalasHapusIJIN COPY GAN
BalasHapus