Senin, 21 Juli 2014

Melancong ke Pantai Jayanti dan Santolo (Jalan-Jalan Part 1)


Bernarsis ria di Pantai Santolo Garut (Dokumen Pribadi)
Takjub dan bangga, bergitulah kiranya gambaran perasaan yang merupakan apresiasi hati ketika saya berserta ke-8 orang sahabat menapaki bentangan pantai nan indah di bagian Selatan Provinsi Jarat Barat. 
Perjalanan ini dimulai dari Cianjur Karena kita berdomisili di daerah Cianjur. Sebenarnya bukan tujuan kami untuk menyambangi ke-2 pantai tersebut. Tujuan kami adalah untuk Jalan-jalan ke sekitar Bandung yang diantaranya Gedung Sate dan Kawah Putih Ciwidey. Namun apalah hendak dikata semuanya pun kompak ketika kita putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke pantai. Maklum semua masih bujangan ditambah mobil sewaan sudah di Booking untuk 2 hari jadi sayang kan kalau tidak dimanfaatkan.


Perjalana  pertama kami mulai setelah kami dari kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung, jalanan yang berkolak kelok dan udara yang dingin membuat salah satu diantara kita terkena Shyndrome Malan (Mabok di Jalan) hehe. Kami pun pergi ke salah satu warung di sana dan membeli alakadarnya persediaan obat-obatan diantaranya obat anti mabok, obat sakit kepala dan obat panas dalam (Liang Teh Cap Panda) yang beneran manjur mengobati panas dalam. Kemudian kami pun melanjutkan perjalanan ke tujuan pertama pantai Jayanti-Cianjur

Gambar Liang Teh Cap Panda  Sumber : FP Liang Teh Cap Panda
Gambar :  liang teh Cap Panda sumber : FB Liang Teh Cap Panda


PANTAI JAYANTI YANG UNIK

berphose di belakang deburan ombak
Sekitar pukul 18.00 wib, ketika hari menjelang malam mobil kami pun masih melintasi jalanan yang di sampingnya terdapat semak semak bambu dan banyak lagi di tambah lagi suara serangga malam (tongeret) yang membuat kesunyian semakin menusuk. Tak habis sampai disitu  kami sempat panik ketika melewati perkebunan teh dan terjebak dengan banyaknya kabut yang menghalangi jarak pandang pengemundi, namun berkat do’a semua sekitar jam 18.30 kita tiba di pusat Kecamatan Cidaun dan melangsungkan solat magrib berjamaah. Setelah sholat magrib berjamah kami langsung menuju ke pantai yang menurut orang sekitar terdapat patilasan Eyang Prabu Kiang Santang itu.

Tepat jam 19.00 kami tiba di pantai Jayanti di gerbang kami tiba dan tanpa ada 1 pun petugas yang piket. Padahal kami sudah siapkan uang untuk biaya retribusi wisata. Kaca mobil kami pun di buka semua untuk mencari barangkali ada petugas yang lewat. Setelah menggunggu beberapa lama tak seorang pun petugas yang datang. “Lumayan buat ngirit-ngirit budget” celoteh seorang teman kita Abank Dase sambil meneguk teh Liang Teh Cap Panda yang tumpah ke wajahnya karena mobilnya mulai melaju.

Tidak ada yang aneh pada mulanya dipantai yang terletak di bagian Tenggara Kabupaten Cianjur ini. Namun setelah kami masuk ke halaman depat bibir pantai maka kita terpana oleh kerlap-kerlip lampu nelayan yang indah ketika hendak mencari ikan. Tak banyak waktu yang kami habiskan dan kami langsung mendirikan tenda dan bersiap memasak makanan seadanya yang di dominasi oleh Mie Instan. Setelah itu kami habiskan malam-malam di pinggir pantai sambil mendengar deburan Pantai Jayanti dan langsung tidur. Sungguh Indahnya melihat pantai jayanti di Pagi Hari sinar mentari yang tidak terlalu terang pada waktu itu menjadikan daya tarik tersendiri berikut dokumentasi kami di Pantai Jayanti Cianjur.



PASIR PUTIH PANTAI SANTOLO GARUT

susah senang bersama. hehe
Pantai yang satu ini terletak di Kecamatan Cikelet, yaknii sebelah selatan pusat kota Garut atau sekitar 40-50 Km arah timur Pantai Jayanti Cianjur pantai yang satu ini kami tuju. Di hari-hari biasa pantai ini layaknya pantai biasa yang masih asri dan tidak pernah terjamah.

Tiba sekitar jam 08.00 mobil kami terjebak di pasir dan sulit untuk bergerak namun degan sigap kami lansung mendorognya dengan seksama. Lelahnya di perjalanan dan seusai mendorong mobil mata kami terperangah dengan keindahan pantai ini disamping hamparan pasir yang putih dan deburan ombak yang kencang sehingga memacu adrenalin kami untuk langsung mandi. Rasa penat kami hilang tak bersisa.
berikut dokumentasi saya dalam kegiatan jalan-jalan ke pantai santolo Garut
Gambar : Landscape Pasir Putih Pantai Santolo Garut

Gambar  :  Suasana basah kuyup di Pantai Santolo Garut

Gambar  :  Kebersamaan, meskipun kurang 1 orang (Imonk)

Gambar   :  Deburan Ombak Melambay-lambay

Gambar  :   Kebersamaan saat basah kuyup

Gambar : Suasana Bersama Melawan Ombak
























































































































Demikian sepenggal pengalaman cerita jalan-jalan saya, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi dan destinasi tujuan wisata anda para pembaca yang budiman. 

Tips untuk pelancong kelas Backpeker :
1. Cari Objek Wisata yang murah meriah
2. Cari Objek Wisata yang masih asri dan belum terjamah
3. Persiapkan mental dan fisik tentunya
4. Jangan lupa logistiknya harus sudah termasuk Liang Teh Cap Panda di dalamnya

42 komentar:

  1. Balasan
    1. Insya Alloh nanti diberi kesempatan untuk
      berkunjung ke sana

      Hapus
  2. Berapa jarak yang di tempuh jika dari Jakarta???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Via Cipularang (230 km) kurang lebih

      VIa Puncak (300 km) kurang lebih

      Hapus
  3. Nice Post.... Lanjutkan ke Part 2

    BalasHapus
    Balasan
    1. sippppp.... tunggu aja ya tanggal mainnya

      Hapus
    2. nanti Insya alloh saya posting keindahan pantai Ujung Genteng

      Hapus
  4. Saran kalau mau ke Ujung Pantai Santolo harus di sambangi juga pantai Sayang Heullang... suasananya matep banget... disuguhi ombak yang tenang dan sedikit karang dan tumbuhan laut...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip kang... dekat dari sana tinggal jalan kaki

      Hapus
  5. nice article mbak...
    kunjungi juga blog nya wong malang http://mlgcoffee.com/2014/08/10/malang-destinasi-pantai-eksotis-yang-perawan/

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha.... aku Nie Mas... thanks u ya dah singgah di blog ane

      Hapus
  6. dari pantai Rancabuaya Kemana???

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari ranca buaya ambil timur.... jalannya lumayan bagus dan lurus,, pemandangannya pun matap

      Hapus
  7. Balasan
    1. hehehehe..... ayo silahkan nyoba.... pernah ke jayani kan dirimu mah

      Hapus
  8. ka, deukuet da sama ranca buaya, disana juga menarik pemandangan nya, kapan kapan ajak TU yang lain ka,,, sekalian holiday..... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha... :), rancabuaya kelewatan... sekarang g ayo... ongkos masing masing w..... :)

      Hapus
  9. haha... eta ka ramlan aya2 wae

    BalasHapus
    Balasan
    1. wew... ah anda tertarik? silahkan pergi dengan biaya sendiri

      Hapus
  10. kakanda prabu kian santang... matap

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada apa nyi Kentring Manik.. hehehe :)
      apakah anda mau seperti prabu kian santang???

      Hapus
  11. suasananya adeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeem

    BalasHapus
    Balasan
    1. makanya coba kunjungi insya alloh suasana nya lebih indah

      Hapus
  12. Hati-hati di rasuki hantu ri roro kidul.... ;: hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangankan nyai roro kidul... nyai roro kaler saja saya lewati... ehehehehe

      Hapus
  13. lanjutkan ke posingan selanjutnya

    BalasHapus

Semoga Bermanfaat Semuanya, mohon koreksi dan saranya ya sahabat

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More