Selasa, 01 Januari 2013

MISTERI TEROWONGAN LAMPEGAN


Sebenarya bukan tujuan kami untuk mengunjungi tempat ini namun ketika saya masuk ke sana sungguh mencengangkan, semuanya berawal ketika kami pulang mengunjungi situs terbesar se asia tenggara, yaitu situs Gunung Padang. Saya bersama ke tujuh teman yang lainnya (Andri, Eful, Mbu Erna, Teh Dini, Teh Dade, Teh Ai dan Teh Deuis)  menyematkan diri untuk mengunjungi terowongan ini yang katanya merupakan terowongan yang paling tua yang ada di Indonesia.

Tidak terlabu banyak informasi yang saya dapatkan kecuali informasi mistis yang sempat saya liat di acara di jalan-jalan tukul trans 7 ini. Namun setelah saya cari tau yang salah satunya dari Blognya kang Irman Musafir Sufi. Ternyata seru juga.. ok.. langsung saja ke TKP kita selidiki…

SEJARAH PEMBANGUNAN

Pembangunan terowongan ini di mulai Antara tahun 1881 sampai 1884, perusahaan Staatspoorwegen Westerlijnen menyelesaikan pembangunan jalur lintasan kereta api mulai dari Bogor melalui Sukabumi sampai Bandung dan Cicalengka sepanjang 184 kilometer. Jalur kereta ini mencapai Bandung pada tanggal 17 Mei 1884 dan peresmian stasiunnya dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 1884. Saat ini memang rel tersebut tidak dilalui kereta karena terowongannya longsor, meskipun ada kabar sudah diperbaiki namun belum ada kereta yang dioperasikan.

Lampegan adalah terowongan kereta api tertua di Indonesia. Terowongan Terowongan ini memiliki panjang 686 meter dan dibangun untuk mendukung jalur kereta api rute Bogor - Sukabumi - Bandung. Terowongan ini berada di Cibeber, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Terowongan ini adalah yang pertama dibuat di wilayah Priangan. Baru pada tahun 1902 dibuat terowongan lain di Sasaksaat pada lintasan Batavia-Bandung via Cikampek, dan buah 3 terowongan di Ciamis selatan dibangun tahun 1918. Mengenai pembuatan terowongan ini beredar spekulasi, ada yang mengatakan dibuat secara manual dengan mengerahkan tenaga penduduk sekitar, ada pula yang mengatakan dengan cara peledakan. Namun yang diharapkan cukup jelas adalah rentang tahun pembuatannya, yaitu antara 1879 sampai 1882, sesuai dengan angka yang terpahat pada tembok depan terowongan. Jalur ini lalu mencapai Cianjur pada tanggal 10 Mei 1883.

SEJARAH PEMBERIAN NAMA “LAMPEGAN”.

Entah dari mana nama LAMPEGAN ini yang pasti Terowongan Lampegan dibangun oleh perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen) dan dibangun pada pada periode 1879 - 1882. Namun ada beberapa spekulasi sejarah yang diantaranya :

    Nama LAMPEGAN di ambil dari bahasa percakapan orang Belanda ketika kereta api memasuki terowongan, yaitu 'Lamp a gan' yang berarti nyalakan lampu

     Ada juga spekulasi mengenai asal nama Lampegan. Ada yang mengatakan berasal dari ucapan Van Beckman, “lamp pegang, lamp pegang…” (pegang lampunya..), saat memantau para pekerjanya yang sedang membobol bagian dalam terowongan yang tentunya gelap gulita. ;

    Ada juga yang mengatakan kata itu berasal dari masinis kereta api di masa lampau yang selalu meneriakkan “Lampen aan! Lampen aan!” saat kereta melewati terowongan itu. Maksudnya, masinis memerintahkan agar para pegawainya menyalakan lampu.

CERITA MITOS

Entah ini hanya mitos ataupun Sejarah, namun hal ini Tidak kalah menariknya untuk di ceritakan yakni cerita mistik Nyi Ronggeng Sadea. Cerita raibnya Nyi Ronggeng Sadea secara turun menurun hingga kini terus berkembang dimasyarakat sekitar Kamp Lampegan, Desa Cibokor Kec. Cibeber, Cianjur. Diceritakan pada tahun 1882 Terowongan Lampegan selesai dibangun, untuk menghibur pejabat Belanda dan menak-menak Priangan, diundang Nyi Sadea, seorang ronggeng terkenal waktu itu. Usai pertunjukan, menjelang dinihari Nyi Sadea diantar pulang oleh seorang pria melalui terowongan yang baru diresmikan. Sejak itu Nyi Sadea hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Masyarakat kemudian hanya memercayai dongengan bahwa Nyi Sadea telah “diperistri” oleh “penghuni” terowongan tersebut. Wallahu a’lamsebetulnya hanya nilai historinya saja yang patut kita lestarikan.

PERKEMBANGAN

Pada tahun 2001, terowongan Lampegan mengalami longsor akibat gempa bumi sehingga menutup jalur kereta api rute Sukabumi - Bandung. Pada tahun 2006, terowongan Lampegan sempat diperbaiki, namun belum sempat kereta api menembus terowongan yang baru diperbaiki, longsor kembali terjadi. Tahun 2009, Pemerintah Republik Indonesia mulai memperbaiki Terowongan Lampegan yang selama ini rusak sehingga menutup jalur kereta api rute Bandung - Sukabumi. Dengan pembukaan kembali jalur kereta api rute Bandung - Sukabumi ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya.

Jalur kereta api rute Bandung - Sukabumi memiliki potensi wisata dan sudah di gulirkan pula oleh Wagub Jabar bahwa jalur bandung Cianjur ini akan di gunakan untuk jalur KERETA WISATA hal ini di karenakan pada jalur kereta api ini terdapat pemandangan kebun teh yang indah dan kawasan wisata situs megalitik Gunung Padang. Situs megalitik Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Menurut para ahli arkeologi, situs ini merupakan situs megalitik terbesar di Asia Tenggara. Jika jalur ini dapat dipulihkan kembali maka akan menggeliatkan ekonomi masyarakat setempat dan menghidupkan pariwisata di daerah sekitar.

Sekian dulu share dari saya.. tadinya mau nambahin banyak foto... tapi sayangnya modem nya lagi ngadat.. hehe see u... by..

2 komentar:

Semoga Bermanfaat Semuanya, mohon koreksi dan saranya ya sahabat

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More